SEJARAH SINGKAT BOLA VOLI
SEJARAH SINGKAT BOLA VOLI
![]() |
| *ilustrasi permainan bola voli |
Penemu bola voli
Mengutip buku ajar “Permainan Bola Voli” oleh Drs. Syahrizal, permainan bola voli diciptakan oleh William C. Morgan, seorang direktur pendidikan jasmani pada organisasi Young Man Christian Assosiation (YMCA) pada 1895 di Holyoke, Massachusetts, Amerika Serikat.
William G. Morgan lahir pada tahun 1870 dan ia adalah seorang instruktur pendidikan jasmani (Director of Physical Education) di YMCA (Young Men’s Christian Association).
YMCA adalah sebuah organisasi yang mengajarkan ajaran-ajaran utama umat Kristen kepada para pemuda. Organisasi ini didirikan oleh George William pada tanggal 6 Juni 1884 dan menyediakan fasilitas seperti pendidikan luar sekolah, fasilitas olahraga, dan penginapan bagi anak-anak muda.
Sejarah bola voli
Bola voli diciptakan awalnya bertujuan mengembangkan kesegaran jasmani para buruh di samping bersenam umum. Permainan bola voli dicanangkan untuk menggantikan olahraga basket yang dianggap terlalu melelahkan.
Di awal kelahirannya, permainan bola voli diberi nama Mintonette, dengan jumlah pemain yang tidak ditentukan. Hingga pada 1896, Alfred T. Halstead mengubah nama Mintonette menjadi bola vola. Menurutnya, nama tersebut lebih cocok, sebab mengacuh pada ciri permainan, yakni melambungkan bola sebelum menyentuh tanah (volleying)
![]() |
*Daffa Aryasta Putra juara 2 ( piala walikota depok 2022 ) |
Di Indonesia, bola voli sudah diperkenalkan dan diajarkan oleh seorang guru pendidikan jasmani Belanda yang bertugas di sekolah lanjutan (HBS dan AMS). Hanya saja, saat itu bola voli belum mendapat tempat di hati masyarakat.
Menjelang kemerdekaan Indonesia, barulah bola voli mulai dikenal luas dan digemari. Hingga pada 1951, permainan bola voli secara resmi dipertandingkan dalam PON II di Jakarta. Pertengahan 1954, pengurus Ikatan Perhimpunan Volley Ball Seorabaja (IPVOS) dalam rapatnya antara lain memutuskan untuk membentuk suatu induk organisasi bola voli di Indonesia.


Komentar
Posting Komentar